Minggu, 10 Maret 2013

Bersamamu (dalam) Khayalku

Senja tetap nampak indah meskipun agak tertutup awan yang menggelap. Aku terus duduk diam di tempat ini. Menikmati suasana dan gemericik dedaunan yang menari indah disebelah ku. Aku terus menatapnya, hingga tanpa sadar, aku hanyut dalam suasananya. Membuatku terus masuk kedalam fikiranku akan beberapa hari kemarin. 

Aku mendapati sosoknya berjalan pelan menuju arahku. Ku tundukkan pandanganku, agar dia tak tau kalau mataku sedang mengamatinya. Namun ternyata dugaanku salah. Dia tau kalau mataku tetap tersorot mengarah kepadanya. Dia lemparkan senyum khasnya kepadaku yang saat itu sedang duduk manis, berusaha menyembunyikan merah merona pipiku. Dalam khayalku aku kembali masuk dalam cerita-cerita bersamanya. Ku ingat ketika waktu itu, dia menatapku lembut. Melemparkan sapaan terhangatnya di tengah hujan yang mengguyur malam dikampusku. 
Aku terus bertanya, apakah kau juga merasakan apa yang kurasakan? Bertanya pada hati tentang apa yang sebenarnya sedang ku rasakan. Berada didekatmu membuatku tak kuasa untuk terus tersenyum. Dirimu seakan menjadi magnet untuk kedua bola mataku, yang tak pernah lelah mencari sosokmu untuk ku amati. Senyum serta tawamu menjadi bayang-bayang indah yang terus bergentayangan dalam ruang-ruang di otakku. Suaramu selalu menjadi alunan yang paling indah dalam suara khayalanku. Aku tak mengerti, mengapa setiap kau mendekat ke arahku, aku pasti kan merasakan getaran hebat dalam organ terpenting di tubuhku. Jemari tanganku perlahan menjadi dingin, seakan-akan aku sedang berada di tengah hujan salju.

Aku masih sadar. Mataku masih saja terus mengikuti sosokmu. Fikiranku masih saja terus merekam apa yang sedang terjadi.Hingga yang ku tau, ketika kesendirian menghampiri, kau yang hadir menemaniku dalam sendiriku. Kau yang menemaniku dalam senyumanmu di memori itu. Aku bahagia untuk mengagumimu dalam diam dan terus bersamamu dalam khayalku.

1 komentar:

  1. hm... great!!!
    tapi masih kurang dalam...
    masih ngambang... hihihihi

    BalasHapus