Sabtu, 12 Januari 2013

Angin, tolong sampaikan ini padanya..

Pagi yang cerah dengan semburat cahaynya. Mengantarkan rasa rinduku yang belum ernah mendengar kabarmu. Membuatku hilang dalam lamunan singkat ini. Menceritakan pada langit tentang risaunya hati yang menanti kabar darimu.

Dua hari yang lalu kau berubah. Menyatakan kepadaku kerisauan hatimu. Namun, maafkan aku sayang, aku terlalu lelah dengan hari dan kehidupanku, sehingga aku terlelap dalam alunan lagu yang terputar dari radio kamarku. Hingga aku sadar, kau ternyata mengantarku masuk kedalam mimpiku. Maafkan aku sayang, karena aku terlalu sibuk dengan urusanku, hingga aku tak sadar telah mengabaikanmu.

Senin, 07 Januari 2013

Secarik Surat untuk Kalian..

Ada yang mau tukaran posisi denganku saat ini? Aku hampir sampai pada titik lelahku Ya Allah. Apa yang harus kulakukan? Ketika semua orang tak pernah mencoba berada diposisiku. Ketika semua orang menyalahkanku untuk semua yang kulakukan. Menyalahkanku untuk keputusan yang kubuat. Ketika semua orang menganggap diriku egois, tak pernah memikirkan siapapun, hanya memikirkan diriku sendiri. Pernah tidak mereka tau apa yang sedang ku perjuangkan? Apa yang sedang kufikirkan? Apa yang sedang kumimpikan? Dan apa yang sedang kuusahakan. Mereka selalu menuntut untukku menjadi lebih baik. Menjadi bisa lebih berprestasi. Memperbaiki nilai-nilaiku yang tak karuan. Mereka hanya melihat sisi kalian. Sisi terbaik kalian. Prestasi kalian. Masa depan kalian yang jauh lebih cerah. Sikap kalian yang selalu dibanggakan. Sekolah kalian yang jauh lebih teratur. Mereka tak pernah mau tau usaha apa yang sedang ku lakukan. Mereka tak pernah mau tau, mimpi apa yang ingin ku capai. Mereka tak pernah mau tau siapa teman-teman terdekatku. Mereka tak pernah mau mengerti situasi tersulitku saat harus memutuskan pertimbangan yang mereka berikan. Apa kalian pernah rasa berada diposisiku? Apa mereka tak pernah lelah terus menyalahkan dan memarahiku? Apa mereka tak bisa mempercayaiku? Seburuk itukahaku dimata mereka? Apa kalian tau? Aku rindu, sangat rindu berkumpul dengan kalian. Tertawa bersama kalian. Bertengkar dengan kalian. Mendengar riuh rumah dengan tawa dan cerita kalian. Mendengar teriakan mereka memanggil nama kita satu persatu. Melihat tawa ceria si kecil yang kini beranjak menjadi seorang gadis manis. Aku rindu. Sangat rindu dengan kalian. Juga rindu dengan mereka. Aku lelah untuk pulang kesana. Bukan karena posisinya yang jauh, tapi aku tak ingin terus menjadi anak durhaka, yang terus membantah, yang terus mengomel, yang terus mencoba membuat mereka paham dengan posisiku. Apakah tak ada kesempatan untukku untuk membuat mereka bahagia dan bangga padaku? Aku hanya seorang yang terasa asing disini. Hanya seorang anak yang selalu menyusahkan. Hanya seorang anak yang tak berguna. Dan hanya seorang anak yang tak punya arti apa-apa. Tapi aku hanya ingin buktikan pada kalian, kalau aku juga BISA SEPERTI KALIAN. Membuat mereka bangga, membuat semua tersenyum, membuat mereka tertawa dan tak malu punya anak seperti saya. Hanya itu..!! Saya punya mimpi, dan saya sedang berusaha membuatnya menjadi nyata. Bukan hanya mimpi yang terpajang didinding kamar yang ku tempati. Bukan hanya bualan-bualan kosong.

Jumat, 04 Januari 2013

Maafku..Untukmu

Aku menyayangimu. Menyayangimu dengan caraku. Mencintaimu, juga dengan caraku. Aku bukan gadis yang sempurna. Bukan gadis, semanis mereka. Bukan pula gadis secantik mereka. Aku juga bukan seorang putri. Putri yang memiliki harta melimpah. Aku tak mampu menjadi seperti mereka. Aku tak mampu menjadi seperti dia dalam masa lalumu. Aku adalah aku. Sosokyang saat ini menemani harimu. Meskipun kita tau,  tak selamanya hari itu kan berjalan indah. Aku adalah aku. sosok yang belum paham tentang cinta, dicintai, dan mencintai. Tapi aku punya caraku sendiri untuk mencintaimu. Inilah aku sayang, sosok yang sering membuatmu repot dengan ulahku. Sosok yang sering membuatmu kesal bahkan marah kepadaku. Sosok yang tak pernah bisa mengerti dengan perhatian yang kau berikan. Yang ku tau, aku menyayangimu. Meskipun caraku kadang membatmu marah.

Maafkan untuk semua kesalahankuu....

Kamis, 03 Januari 2013

171212 Nice Story "Possession"

Buatmu, sumber inspirasiku.Abyzou.
Senyum sahabat. Membuatku mengerti. Kau bukan temanku, bukan musuhku. Tapi kau adalah sahabat bahkan saudaraku.

Hari ini, senyum itu merekah. Membuat berjuta tawa terbang bersama kebahagiaan. Senyum itu melengkung, seindah persahabatn kita. Tawa itu membahana, menyiratkan warna-warni persahabatan ini.

Matahari selalu terbit tepat pada waktunya. Selayaknya hari itu. Terbit diwaktu yang seemestinya. Mengantarkan kita pada kebersamaan itu. Melangkah. Bersenda gurau. Melemparkan celaan kecil satu sama lain. Menggemparkan dunia dengan tawa kebahagiaan. Hahahaha.... semua itu indah. Hingga pada akhirnya mendung menggelap. Rintik hujan perlahan turun membasahi bumi. Namun tawa itu tetap ada. Bahkan lebih membahana. Menuliskan cerita baru di atas lembar kehidupan. Tawa terus membahana, bahkan di atas bentor kecil.

Senja perlahan mulai turun. Habis tenggelam didalam bumi. Memancarkan cahaya bulan untuk menyinari bumi. Tawa itu terus bersua. Membahana menggelitik bumi.Tertawa bersama. Mencoba melukis akhir dari hari terindah ini. Perlahan tapi pasti, kita berhasil menghabiskan hari. Dengan satu pengalaman dan satu cerita baru yang sama-sama kita habiskan tuk hari itu. Terima kasih ceritanya kawand...













Harapan dalam Nyataku

Hari ini aku kembali membuka lembaran blog ku yang mulai usang. Melihat satu persatu tulisan kawan-kawanku dalam beranda cerita. Aku iri. Hanya itu yang bisa ku katakan. 

Bagiku, kalian terlalu mampu menceritakan kehidupan kalian dalam kata. Kalian terlalu mampu menggambarkan sosok kalian dalam sketsa. Kalian membuatku iri. Iri karena aku belum bisa semampu kalian. 

aku selalu ingin menulis. Menulis apapun yang bisa aku tulis.Menceritakan kepada dunia segala hal yang seharusnya ku bagi bersama dia. Tulisan sering mengajarkan ku untuk melepaskan segala beban yang ada. Tulisan memberikanku untuk selalu menjadi diriku sendiri. Berbagi dalam tangis maupun dalam tawaku. Yah, aku ingin mampu menulis seperti kalian. Menyusun kata demi kata untuk menjadi serangkaian tulisan yang indah. Terkadang rasa iri itu muncul ketika aku membaca tulisan kalian. Aku tak mampu menyusun kata-kata sesederhana itu. Menyusun rentetan kalimat menjadi paragraf yang selalu sampai dihati pembacanya. Aku sadar akan hal itu. Aku ingin menulis. Menulis untuk berbagi cerita kepada kalian. Hanya itu. Sekedar harapan dalam dalam dunia nyataku.

alila.chatuhala