Minggu, 09 Maret 2014

Tulisan -Abal-Abal-

Diluar sana hujan turun.
Heeeiii... lagi-lagi saat hujan jemariku menari di atas keyboard ini. Sungguh, aku tak lagi berbual, diluar sana rintik hujan memang sedang turun, mungkin bersama tetesan embun yang juga turut menyatu bersama hujan. Tapi kalian tahu? Ternyata disaat bersamaan, bukan hanya hujan dan embun yang lagi turun membasahi malam, disini juga sedang mengalir lembut air mata ku. Ia lagi tak ingin tertinggal menyapa malam. 

Malam yang gelap, sunyi dan sangat hening.
Bahkan ketika sepasang headset kecil bertengger ditelingaku, memutarkan lagu-lagu yang (selalu) bisa membuatku ikut terhanyut. Kali ini beberapa lagu yang terputar berhasil membuatku tak dapat memejamkan mata. Anganku menerawang jauh sekali, tapi sayang, ia menerawang jauh ke sudut masalalu yang telah ku tinggalkan beberapa saat.