Selasa, 25 Februari 2014

Personil Rumah Persahabatan

Malam ini diluar jendela ku sedang turun rintik hujan. Alunan rintik hujannya sangat merdu, menenangkan. Aku suka, dan aku bahagia mendengarkannya.

Kali ini aku ingin bercerita tentang mereka. Tiga gadis unik yang telah merangkulku menjadi saudara-saudara mereka. Memberikan uluran tangannya untukku masuk dalam lingkaran kehidupan mereka di kampus orange ku tercinta. Meskipun, pada awal kakiku melangkah masuk dalam kempus tersebut, bukan mereka yang ada disebelahku. Bukan mereka yang menemaniku melangkah. Yah, akan kuceritakan secara singkat orang pertama yang menjadi teman dekatku diawal perkuliahan. Dia seorang gadis yang tinggi dan ceria, Seorang gadis yang memiliki semangat belajar yang tinggi dan seorang gadis yang selalu ada menemaniku. Kami bersama cukup lama (dalam ukuran mahasiswa baru), namun karena sesuatu hal yang tak ingin lagi ku ingat, kami terpisah, berjalan masing-masing. Kejadian itu cukup lama, hingga pada akhirnya, disalah satu kesempatan matakuliah yang mengharuskan kami saling berinteraksi, kami pun kembali berbaikan. Namun itulah kehidupan, sama seperti sebuah guci dari tanah liat, ketika kita menggenggamnya terlalu erat, mungkin saja iya takkan terjatuh, tapi justru tangan kita yang akan membuatnya retak, bahkan pecah. Dan ketika semuanya telah terjadi, guci itu takkan pernah kembali mulus seperti sedia kala. Ada luka yang membekas disana, yang mungkin takkan pernah pulih seperti awalnya, begitu pula pada persahabatan kami. Tapi bagaimana pun aku tetap bersyukur, karena kami tak harus putus komunikasi dengan lama.

Senin, 03 Februari 2014

Kamar (Harapan) dalam Mimpiku

Hari yang melelahkan. Yah, paling tidak buat hari ini. Sebenarnya yang kulakukan bukan hal yang luar biasa, hanya sekedar merapikan dan merubah sedikit tata letak dikamar ini. Bukannya tak ingin mengubah kamar ini menjadi lebih indah, tapi nampaknya terlalu banyak barang besar yang takkan sanggup ku pindahkan sendiri, utamanya tempat tidur Ratu ini. Beratnya luar biasa, tak dapat ku geser meski hanya sesenti saja. 
Tapi aku tak nyerah, meskipun tempat  tidur gede ini tak bisa digeser sama sekali, tapi masih banyak sekali cara untuk tetap membuat kamar ini menjadi lebih baik.