Kamis, 20 Juni 2013

Sinarnya Meredup (Masih tentang Mata itu)

Aku duduk diam mengamati seluruh aktivitas disekitarku. Berbagai macam orang-orang berlalu lalang dihadapanku dengan bergam kegiatan masing-masing. Mataku terus berganti mengantar mereka, mengamati segala tingkah mereka. Tak sengaja mataku menangkap sosokmu. Iyah, sosok pemilik mata itu. Aku mencoba untuk mengalihkan pandanganku, berharap agar kali ini mata kita tak lagi saling menangkap. Namun sayang, aku lagi-lagi gagal. Kau tak berpindah dari tempatmu berpijak, dan aku pun tak juga berpindah dari tempatku bersandar. Kita hanya diam. Tak ada satu buah katapun yang terlontar dari bibir kita. Tapi bagiku, kita tidaklah diam. Kita sama sekali tidak diam. Hanya saja kita sedang berbicara melalui tatapan mata itu.