Bukankah cinta itu bahagia?
Bukankah cinta itu indah?
Tapi, mengapa tidak buatku?
2009 adalah tahun pertama kita dekat, memulai kisah dalam lembaran cerita kita bersama. Manyatukan aku dan kamu menjadi kita. Tahun itu pula, awal tangisku. Berawal dengan kehadiran dia yang sangat mengganggu hidupku.. Hingga waktu terus berjalan dan menuliskan kisah kita. Putus-sambung adalah kata yang paling sering kita ucapkan disaat sedang menghadapi masalah. Sering sekali kau hadir dalam lembaran kehidupanku setelah semuanya berakhir. Berbagai macam masalah muncul dan kuhadapi hanya dengan tangisku.
Aku bodoh, ketika pada akhirya hanya mampu mengucap maaf, bahkan hingga
pada pada suatu saat kau katakan padaku, bahwa kau bosan mendengar kata maaf.
Kata-katamu selalu membuatku tenang, tapi tak jarang pula membuatku
menjatuhkan air mata. Kenapa aku harus sebodoh itu? Hanya menangis dan
menangis.. Aku tau, aku masih sangat menyayangimu, tapi aku tak sanggup
mengatakannya padamu. Aku ingin lepas dari bayangmu, menjalani hidupku
dengan hari-hari yang tenang, tapi bayangmu selalu hadir merusak
semuanya. Dan aku masih bodoh. Menangisi kenyataan itu.. Haruskah ku
memintamu tuk tetap tinggal bersamaku? Ataukah aku harus melepasmu
pergi, meskipun pada akhirnya aku tau, aku harus menangis.. aku tak
sanggup.. dan dengan kejujuran hati, aku bilang padamu, aku tak snggup
untuk kau benci. Yang kutau, higga hari ini, aku hanya bisa menjatuhkan air mata bila melihat, membaca, mendengar, bahkan membayangkanmu. Kau yang menyakitiku, tapi ku tak mampu membencimu..
buatmu yang selalu membuatku menangis, MR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar