Sejarah Tes Psikologi

Sejarah Tes Psikologi            

Asal mula sejarah tes psikologi berawal dari abad 2200 sebelum masehi di China, yang dilakukan untuk menguji rakyat sipil yang ingin menjadi legislative berdasarkan pengetahuan menulis klasik, persoalan administrasi dan manajerial. Tetapi hal ini berkembang dan bukan hanya dilakukan pada bidang militer, perpajakan, pertanian dan geografi.

Awal abad 19 merupakan masa kebangkitan minat pada pengobatan yanglebih manusiawi terhadap orang-orang gila dan mereka yang keterbelakangan mental. Dengan munculnya kepedulian akan keperawatan yang lebih layak bagi orang-orang yang mempunyai masalah mental. Pernyataan eksplisit pertama tentang perbedaan orang gila dan anak berketerbelakangan mental ditemukan dalam karya Esquirol, dokter asal Prancis, yang diterbitkan 1838 dalam dua jilid. Esquirol menunjukkan bahwa ada banyak tingkat keterbelakangan mental, mulai dari normal sampai “idiot tingkat rendah”.

Sumbangan yang sangat penting yang diberikan oleh dokter Prancis juga, Seguin, yang merintis pelatihan orang-orang dengan keterbelakangan mental. Setelah menolak pandangan umum bahwa keterbelakangan mental dapat tak dapat disembuhkan, Seguin (1866/1907) melakukan eksperimen bertahun-tahun dengan apa yang disebutnya metode pelatihan fisiologis.

Francis Galton adalah orang yang bertanggung jawab atas peluncuran gerakan tes, dan ia merupakan pendiri laboratorium antrhopometris untuk pengembangan fungsi motorindrawi. Tokoh lainnya, Cattel memberikan tes sebagai pengukur kekuatan otot, kecepatan gerakan, sensifitas terhadap rasa sakit, ketajaman penglihatan, pendengaran dan alat indera lainnya.Karyanya mempertemukan ilmu psikologi eksperimental yang baru didirikan dan gerakan tes yang lebih baru. Sedangkan Binet memberikan tes psikologi kecerdasan kelompok.