Senin, 09 April 2012

Hariku..

Hari ini sangat melelahkan bagiku. Namun juga merupakan hari yang bahagia yang kulalui.
Meski awalnya berat dan melelahkan, namun semuanya berarti.

Hujan yang semalam kuharapkan, ternyata tak jua menjatuhkan rintik-rintik airnya. Ia tengah beristirahat, mempersiapkan dirinya untuk turun disaat ku nantikan.
Pelangi dipagi hari yang kunantikan, ternyata tak jua muncul. Namun ia tetap ada ketika sahabatku menunjuk awan senja di sore hari, "ih, ada pelangi, cantiknyaa...". Dengan seketika mataku mencari pelangi senja tersebut. Ia benar-benar cantik dengan cahayanya disore yang mendung itu.

Matahari nampak perlahan mulai turun, ketika perlahan kaki ku menapak pada pasir yang tidak putih. Berjalan dengan senyum sumringah, dan langkah yang amat cepat, serta lompatan-lompatan kecil, sebagai tanda bahwa aku sedang bahagia. Bahagia melepas rindu dengan pantai, bersama mereka orang-orang yang sudah memberi warna dalam perjalanan kuliahku belakangan ini. Berlari ke arah ombak, tanpa peduli basah dan keramaian sekitar.
Kugambarkan hati diatas pasir itu. Dengan senyum, semangat, dan kebahagiaan yang nyata. Karena sesungguhnya aku memang bahagia. Bahagia dengan keadaan hidupku sekarang ini. Menjadikan masa lalu sebagai pelajaran, dan kembali menata jalan kehidupanku dengan sedikit taburan cinta. Meskipun bukan cinta yang sesungguhnya.

Tak jauh dari itu, aku melempar pandangan pada hamparan pasir pantai dengan sedikit deburan ombaknya. Mataku tertumbuk pada sebuah benda atas pasir tak jauh dri tempatku. Ia hanya sebuah ranting pohon yang terdampar. Sepi. Hanya ditemani sampah yang ikut nyangkut pada rantingnya. Hingga akhirnya ku putuskan berlari ke arahnya, melihat keunikannya, dan mengambilnya berdiri bersamaku. Kasian. Dia sendirian. Sepi. Dan hanya tergolek tak segar lagi. Hatiku terenyuh ketika melihatnya. Dia seakan-akan menggambarkan diriku saat lalu. Saat aku tersembunyi dalam kelamnya masa laluku. Dan aku mampu berdiri karena saudaraku yang selalu ada disebelahku, menopangku dengan senyumannya yang paling tenang. Dan aku ingin seperti mereka. Menjadi pundak buat mereka yang membutuhkanku.

Terima kasih buat pelajaran berharga yang kau berikan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar