Rabu, 11 April 2012

Tolong, Jangan Membuatku Jatuh Cinta

Hari ini, 12 April 2012.
Kumulai hariku dari sebuah kabupaten di sebelah Makassar, Maros. Ketika pagi ini aku berangkat dari rumah bersama papa, kemudian singgah di sudiang. Setelah melanjutkan perjalanan, saya diturunkan papa di depan BTP untuk melanjutkan perjalanan ke kampus UNM. Angkot 07 adalah angkot yang ku naiki untuk sampai di kampus.
Ketika melintas dijalan Abdullah Dg. Sirua, seorang pemuda naik dengan menggenggam sebuah handphone. Mataku terus mengamatinya. Entah mengapa, seakan-akan aku sangan mengenalnya, sangat familiar dengan struktur wajah dan badannya. Beberapa kali mataku tak lepas memandangnya. Namun ada satu hal yang tak juga luput dari mataku. Dia ternyata sedang berbicara dengan seseorang diseberang sana via alat komunikasi yang digenggamnya. Suara sayup-sayup terdengar dari alat kecil itu, namun tak sedikit pun aku mendengarnya mengeluarkan suara ketika membalas lawan bicaranya. Mataku terus terarah padanya, terus mencari, sosok siapa yang membuatku merasa begitu dekat dengannya. Sosok siapa yang tergambar dibenakku ketika menatap matanya. Aku belum menemukannya. Namun ada rasa lain yang muncul ketika terus-terusan melihat sosoknya. Rasa tenang, rasa bersahabat, bahkan rasa care
padanya. Aku pun tak tau mengapa perasaan itu muncul. Otakku terus berputar mencari 'siapa dia'. Tiba-tiba terbersit dalam otakku, dia mirip 'kau', sosok manusia paling cuek yang pernah kukenal. Manusia yang beberapa kali membuatku merasa berarti, namun beberapa kali juga membuatku marah dan jengkel. Manusia yang terus menganggapku sebagai sahabatmu. Ya, 'dia' mirip 'kau'. Matanya. Bibirnya. Hidungnya. Bahkan warna kulit dan struktur tubuhnya pun mirip 'kau'. Namun, mengapa kau tiba-tiba berputar dalam fikiranku ? Padahal, bahkan bayangmu sangat jarang ada dalam otakku.

Mungkin, karena kau salah satu dari sahabat terbaikku, dan akan terus menjadi sahabatku sampai kapanpun. Karena janjiku takkan pernah berubah, kecuali jika kau mampu merubahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar